blog-indonesia.com

5 Jan 2010

MENJEMENT KELAS

A. Perbedaan individu dan kelompok
Kelompok merupakan unitsosial yang terdiri atas dua atau lebih individu yang mengadakan interaksi, sosial yang intensif schingga terclapat pembagian tugas.
B. Guru sebagai agen sosialisasi
Selaku pengelola kegiatan siswa, guru sangat diharapkan menjadi pembimbing dan pembamtu para siswa, bukan karena hanya ketika mereka berada dalam kelas raja melainkan ketika mereka berada di luar kelas, khususnya ketika mereka masih berada dillingkungan sekolah. Dalam hal ini guru perlu mengektualisasikan kernarnpuannya dalam kegiatan seperti kegiatan membimbing kegiatan belajar siswa dan membimbing pengalaman belajar siswa.
C. Guru sebagai agen otoritas
Otoritas berarti berwibawa karena adanya kewenangan balk berdasarkan kernarnpuan maupun kekuasaar yang diberikan. Guru yang otoritas adalah guru yang memiliki dasar pengetahuan balk pengetahuan bidang studi maupun pengetahuan yanng umum. Guru seperti ini biasanya ditandai oleh kemampuan memerintah secara efektif pada siswa dan kesenangan mengajak kerjasama dengan siswa bila diperlukan dalam mengiktisarkan cara terbaik untuk menvelenggarakan PBM. Dalam hal in guru otoritas ssama dengan guru yang demokratis. Namun, dalam hal memerintah atau memberikan anjuran, guru yang otoritas pada umumnya efektif , karena lebih disegani oleh para siswa, dan dipandang sebagai pemeganag otoritas ilmu pengetahuan yang khusus.
D. Menyiapkan lingkungan fisik
Manajemene kelas selain memberi makna penting bagi torcipta dan terpeliharanya kondisi kelas yang optimal, manajenen kelas berfungsi :
1. Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas seperti : membantu kelompok dalam pembagian tugas, membantu pembentukan kelompok, membantu kerjasaina dalam menernukan tujuan-tujuan organisasi, membantu individu agar dapat bekerjasama dengan kelompok atau kelas, membantu prosedur kerja, merubah kondisi kelas.
2. Memelihara agar tugas — tugas itu dapat berjalan lancar.
Masalah manajenen kelas dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu masalah individual clan masalah kelompok.
Munculnya masalah individual disebabkan beberapa kemungkinan tindakan siswa seperti :
a. Tingkah laku yang ingin mendapat perhatian orang lain.
b. Tingkah laku yang ingin menujukkan kekuatan
c. Tingkah laku yang bertujuan menyakiti orang lain
d. Peragaan ketidakmampuan
Sedangkan masalah kelompok yang mungkin muncul dalam kelas :
1. Kelas kurang kohesif lataran alasan jenis kelamin, suku, tingkat sosial ekonomi dan sebagianya.
2. Penyimpangan dari norma-norma tingkah laku.
3. Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang anggotanya.
4. “membombang” anggota kelas sama ddengan melangarr norma angota kelompok
5. Kelompok cenderung mudah diahlikan perhatiannya dari yan tengah digarap.
E. Pengertian dan Tujuan Manajemen Kelas

Manajemen dari kata “ Management “. Diterjemahkan pula menjadi pengelolaan, berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan pengelolaan adalah prosesyang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan. Maksud manajemen kelas adalah mengacu kepada penciptaan suasana atau kondisi kelasyang memungkinkan siswa dalam kelas tersebut dapat belajar dengan efektif. Terdapat beberapa defenisi tentang manajemen kelas berikut ini
a. Berdasarkan Konsepsi Lama Dan Modern
Menurut konsepsi lama, manajemen kelas diartikan sebagai upaya mempertahankan ketertiban kelas. Menurut konsepsi modern manajemen kelas adalah proses seleksiyang menggunakan alat yang tetap terhadap problem dan situasi manajemen kelas (Lois V. Jhonson dan Mary Bany, 1970)
b. Berdasarkan Pandangan Pendekatan Operasional Tertentu ( Disarikan dari Wilford A. Weber 1986 )

1. Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui penggunaan disiplin (Pendekatan Otoriter)
2. Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui intimidasi (Pendekatan Intimidasi)
3. Seperangkat kegiatan guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa (Pendekatan Permisif).
4. Seperangkat kegiatan guru menciptakan suasana kelas dengan cara mengikuti petunjuk/resep yang telah disajikan (Pendekatan Masak).
5. Seperangkat kegiataan guru untuk menciptakan suasana kelas yang efektif melalui perencanaan pembelajaran yang bermutu dan dilaksanakan dengan baik (Pendekatan Instruksional).
6. Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dengan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan (Pendekatan Pengubahan Tingkah Laku).
7. Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersional yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif (Pendekatan Penciptaan Iklim Sosioemosional).
8. Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif (Pendekatan Sistem Sosial)
Tujuan manajemen kelas adalah :
• Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, bai sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin
• Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
• Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan social, emosional dan intelektual siswa dalam kelas.
• Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individunya ( Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen tahun 1996 : 2 )
Aspek, Fungsi dan Masalah Manjemen Kelas
Manajemen kelas merupakan keterampilan yang harus dimiliki guru dalam memutuskan, memahami, mendiaknosis dan kemampuan bertindak menuju perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajenen kelas adalah sifat kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan seleksi dan kreatif ( Lois V.Johnson dan Mary A.Bany, 1970 ).
F. Prosedur dan Rancangan Manajemen Kelas.
Manajemen kelas merupakan suatu tindakan yang menunjukkan kepada kegiatan-kegiatan yang berusaha menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses pembelajaran yang efektif. Jadi prosedur manajemen kelas adalah serangkaian langkah kegiatan manajemen kelas yang dilakukan bagi terciptanya kondisi optimal serta mempertahankan kondisi optimal tersebut supaya proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efesien.Memperhatikan dua dimensi tindakan dalam manajemen kelas, maka prosedur atau langkah-langkah manajemenpun bertumpu pada prosedur dimensi pencegahan dan prosedur dimensi penyembuhan.
Adapun langkah langkah pencegahannya sebagai berikut :
1. Peningkatan kesadaran diri sebagai guru
2. Peningkatan kesadaran peserta didik
3. Sikap polos dan tulus dari guru
4. Mengenal dan menemukan alternatif pengelolaan
5. Menciptakan kontra sosial
G. Menajement Kelas
1. Disiplin efektif
2. Menyiapkan kelas
3. Memotivasi siswa
4. Mengatur lingkungan (Enriched environment) agar nyaman dan aman
5. Membuat gengsi
6. Menciptakan suasana positif,kreatif dan imajinatif dalam pelajaran sehari-hari
7. Menentukan tujuan bersama
8. Menentukan prinsip, prosedur, dan aturan bersama
9. Meningkatkan minat dan keyakinan belajar
10. peka terhadap feedback pendengar
11. Libatkan peserta
12. Tangani situasi sulit dengan cerdas dan polusi minimal
13. Mengelola alat bantu
14. Musik dan belajar
15. Pengaturan bangku

0 komentar:

Posting Komentar

Saya Berharap Komentar/ kritik yang membangun oleh Rekan-rekan yang mengunjungi blog ini, Agar dapat lebih baik. Terimakasih

Silahkan Comments disini Gan

 
Design by Rahmat Ha Pe | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India