blog-indonesia.com

26 Nov 2009

KAJIAN TENTANG MANUSIA

A. Pandangan Ilmu Pengetahuan
Manusia sebagai suatu objek penelitian bagi para ilmuan dalam berbagai disiplin ilmu seperti Antropologi, Sosilogi, Psikologi dan yang lain-lain. Cabang ilmu pengetahuan tentang manusia bergabung dalam suatu ilmu yang disebut denganm besic social of sience (ilmu social dasar) dan komonitas. Tujuan cabang ilmu adalah untuk menganalisis, memperbaiki, dan mengembangkan setiap individu dalam mencapai kesempurnaan hidup manusia.
Locus Lealy dalam bukunya “manusia sebuah misteri” membahas tentan mengapa kehidupan manusia diperhatikan yaitu:
1. Manusia merupakan makhluk yang memiliki kemampuan dan mempunyai hak istimewa sampai batas-batas tertentu dan memiliki tugas menyelidiki segala sesuatu secara mendalam.
2. Manusia selalu memikirkan dan bertanya tentang segala hal dan inggin mengetahui segala sesuatu disekitarnya.
3. Setiap manusia punya tanggung jawab untuk mengerti terhadap dirinya maupun terhadap orang lain.

B. Pandangan Antropologi Metafisik.
Dalam studi filsafat untuk memahaminya secara baik paling tidak kita harus mempelajari lima bidang pokok yaitu:
1. Metafisika
Merupakan cabang filsafat yang memuat sesuatu bagian dan persoalan yang membicarakan :
- Prinsip-prinsip yang paling universal.
- Sesuatu yang bersifat keluar biasaan.
- Karakteristik hal-hal yang mendasar yang beradda diluar pengalaman manusia.
- Berupa menampilkan suatu pandangan yang ke imperhensif tentang seegala sesuatu.
- Membicarakan tentang akal dengan benda, hakikat perubahan, pengertian tentang kemerdekaan, wujud tuhan, kehidupan setelah mati.
2. Epistemology
Yaitu teori pengetahuan yang secara umum membicarakan tentang sumber-sumber karakteristik dan kebenaran pengetahuan.
Persoalan estimologi berpusat pada
- Problem asas pengetahuan (origin) membahas tentang dari mana pengetahuan yang benar dan bagaimana dapat mengetahuinya.
- Problem penampilan (appearance) membahas tentang adakah dunia diluar akal, kalauu ada dapatkah diketahui.
- Problem mencoba kebenaran (vertivication) berbicara tentang bagaimana membedakan kebenaaran dan kekeliruan.
3. Logika
Adalah bidang pengetahuan yang mempelajari tentang segenap asas, aturan, dan tatacara penalaran yang benar.
Aristoteles merubah logika menjadi analitika yang dikembangkan oleh para alhi pada abad pertengahan dengan istilah tradisional. Pada abad 19 berubah menjadi logika modern diprakarsai oleh George Boole.
4. Etika
Adalah cabang yang membahas tidakan manusi, dengan penekanan yang baik dan yang buruk. Etika disebut filsafat praktis kalau membahas tentang tindakan, disebut filsafat normative. Dikalangan non filsafat, etika banyak digunakan sebagai pola bertindak praktis (etika profesi).
5. Sejarah filsafat.
Adalah laporan sesuatu peristiwa yang berkaitan dengan pemikiran filsafat. Didalamnya memuat berbagai pemikiran kefilsafatan mulai dari zaman pra Yunani hingga zaman modern. Dalam filsafat bias diketahui pemikiran-pemikiran yang religius hingga pemikiran yang dapat merubah dunia-duni denngan ide-ide yang cemerlang.



C. Pandangan Religius.
Manusia adalah makhluk dimuka bumi atau yang disebut dengan khalifah, dimana manusia diciptakan oleh Tuhan yang Maha Esa sebagai Sang Khalik dan manusia harus tunduk dan patuh terhadap ajaran yang diajarkan dan menjauhi segala larangan Nya. Manusia menyadari tidak ada zat lain yang dapat disembahkan selain Sang Khalik, dan menyadari bahwa Tuhan yang Maha Esa itu ada dan tindakan yang lain.
a. Pandangan islam/ Al-quran.
Islam memendang hakikat manusiabukan berdasarkan pandangan pribadi atau individu yang memandang, akan tetapi pandanngan yang didasarkan atas ayat-ayat tuhan terrkandunng dalam Al-quran atau pandangan disampaikan nabi Muhammad S.A.W atas pandangan yang tersebut, hakikat manusia dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Manusia sebagai Makhluk Ciptaan Tuhan/ Allah.
Tuhan sebagai Pencipta disebut Sang Khlik : dan selain dari Tuhan ditamakan Makhluk. Setiap makhluk harus patuh bertingkah laku sesuai dengan aturan yang ditetepkan PenciptaNya.
- Hakikat Manusia Sebagai Khalifah.
Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang mau memposisikan manusia pada tempat yang paling tinggi dari segala makhluknya yaitu sebagai Khalifah (menager) untuk mengatur alam ini.
b. Aliran spiritualisme.
Aliran spiritualisme berpendapat bahwa yang penting pada manusia adalah jiwa. Tokohnya antara lain Plato (427-347 SM), berpendapat bahwa jiwa lebih agung dari pada badan, jiwa telah ada di ‘alam atas’ sebelum masuk ke dalam badan, jiwa itu terjatuh kedalm hidup duniawi, lalu terikat kepada badan dan lahirlah manusia yang fana.

D. Masalah Jasmani dan Rohani.
Dalam tubuh manusia ada dua unsur yaitu jasmani dan rohani. Hal ini menunjukan adanya suatu totalitas hidup yang mengandung aspek-aspek:
1. Aspek vegetative yaitu adanya kehidupan.
2. Aspek animalia adnya insting dan nafsu.
3. Aspek humania (rohani) yaitu adanya kesadaran tentang diri sendiri seperti pikiran, perasaan kemauan dan hatinurani.
Bila dikaji lebih lanjut tentang unsur jasmani dan rohani didalamnya terdapat dua aturan yaitu:
1. Paham materialisme.
Aliran materialisme berpendapat bahwa yang penting adalah tubuh manusia. Jiwa dalam tubuh merupakan masalah yang kurang penting karena jiwa hanya membonceng saja dalam tubuh. Salah seoorang tokoh ialah Ludwing Fruerbach (1804-1872), yang berpendapat bahwa di balik manusia tidak ada makhluk lain yang misterius yang jiwa, seperti didak adanya Tuhan dibalik alam ini. Selanjutnya ia berpendapat bahwa sesuatu itu disebut nyata apabila dapat dirasakan oleh panca indera. Manusia merupakan makhluk jasmani yang dinamis. Jiwa adalah segala sanpingan sebagai kesan subjek yang timbul karena secara pribadi menghayati ektensi kita sendiri. Jiwa sesuatu yang abstrak, hanya tubuh yang merupakan sesuatu yang nyata dan benar, dan bersifat objektif. Filsafat yang ditemukanoleh Feuerbach tersebut secara filosofis bersifat materialis, secara religius bersifat etis, dan secara social ekonomis bersifat social-komunis. Filsafat tersebut dalam abad XIX sanagt berpengaruh atas permikiran Karl Marx dan Frienderich Engels.
2. Paham idealis.
Mempunyai pandangan-pandangan aspek kejiwaan manusia yanng tidak tampak. Bagian ini berperan dalam melakukan dan menggerakan berbagai aktifitas manusia.

E. Pandangan Menurut S. Freud.
Menurut Freud dalam akta mengajar V oleh universitas terbuka, secara hakiki kepribadian manusia terdiri dari 3 komponen yaitu: id, ego dan superego. Istilah lin yang dipakai yaitu id = das es, dan ego = das ich, serta superego = dan uber ich, selanjutnya dijelaskan bahwa id meliputi berbagai jenis keinginan, dorongan, kehendak, dan instink manusia yang mendasari perkembangan individu, yang sering juga libido seksual atau dorongan mencapai kenikmatan hidup. Didalam Id individu terdapat dua unsure yang paling utama yaitu unsur seksual dan sifat agresif sebagai daya penggrak kejiwaan/ tingkah laku manusia. Seperti individu akan berusaha memuaskan libido sesualnya. Ego untuk menjembatani antara Id dengan dunia luar dari individu itu. Yang muncul kedunia luar dari perbuatan individu adalah egonya.
Ego mengatur gerak gerik id dalam memuaskan libidonya , dengan cara tidak memunculkan semua dorongan yang timbul atau ada dalam Id. Selanjutnya super ego tumbuh dan berkembang berkat interaksi antara individu dengan lingkungannya, yang bersifat mengatur seperti nilai (value)moral, adat tradisi, hokum dan norma dan sejenis lainya




DAFTAR RUJUKAN

Tim penyusun matakuliah pengantar pendidikan, Pengantar Pendidikan.Padang: UNP.
Drijakara.N, Filsafat Manusia. Yogyakarta : Kanius 1969.
c.a Van Peuren, Orientasi Didalam Filsafat. Jakarta : PT Gramedia 1980.
Surajiyo, Ilmu Filsafat Suatu Pengantar, Jakarta, Bumi Aksara 2005

0 komentar:

Posting Komentar

Saya Berharap Komentar/ kritik yang membangun oleh Rekan-rekan yang mengunjungi blog ini, Agar dapat lebih baik. Terimakasih

Silahkan Comments disini Gan

 
Design by Rahmat Ha Pe | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India